RINGKASAN BAB II PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
BAB II
WAWASAN NUSANTARA
A. LATAR
BELAKANG dan PENGERTIAN
Dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara yang penuh dengan keanekaragaman memerlukan
suatu perekat agar bangsa tersebut dapar bersatu untuk memelihara keutuhan
negaranya. Untuk mewujudkan hal tersebut pemerintah dan rakyat memerlukan
konsepsi berupa Wawasan Nasional yang dimaksudkan untuk menjamin keutuhan
wilayah.
Dalam
mewujudkan aspirasi dan perjuangan untuk mencapai konsepsi tersebut ada tiga
faktor penentu utama yang harus diperhatikan oleh suatu bangsa:
1.
Bumi/ruang
dimana bangsa itu hidup
2.
Jiwa,
tekada dan semangat manusia/rakyat
3.
Lingkungan,
sedangkan ;
Wawasan Nasional adalah cara pandang
suatu bangsa tentang diri danlingkungannya dalam eksistensi yang serba
terhubung ditengah lingkungannya baik nasional,regional,maupun global.
B. LANDASAN WAWASAN NASIONAL
Wawasan Nasional dibentuk dan dijiwai
oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dianut oleh negara yang bersangkutan.
1.Paham-paham kekuasaan
a. Machiavelly
(abad XVII), Dengan
judul bukunya The Prince dikatakan sebuah negara itu akan bertahan apabila
menerapkan dalil-dalil :
*mempertahankan
kekuasaan dengan menghalalkan segala cara
*menjaga
kekuasaan rezim
*tetap
bertahan dan menang dalam dunia politik.
b.
Napoleon Bonaparte (abad XVIII), ia berpendapar bahwa kekuatan politik
harus didampingi dengan kekuatan logistik dan ekonomi yang didukung oleh sosial
budaya berupa ilmu pengetahuan untuk membentuk kekuatan pertahanan keamanan.
c.
Jenderal Clausewitz (abad XVIII), menurutnya perang adalah kelanjutan
politik dengan cara lain. Buatnya perang sah-sah saja untuk mencapai tujuan
nasional suatu bangsa.
d.
Fuerback dan Hegel (abad XVII), menurutnya ukuran keberhasilan suatu
negara adalah seberapa besar surplus ekonominya, dapat diukur dengan seberapa
banyak emas yang dimiliki negara itu.
e.
Lenin (abad XIX)
,perang adalah kelanjutan politik dengan cara kekerasa bahkan perang merupakan
pertumpahan darah di suatu negara adalah sah.
f.
Lucian W Pye dan Sidney, menurutnya kemantapan suatu sistem politik hanya
dapat dicapai apabila berakar dari kebudayaan politik bangsa tersebut.
2. Teori-teori geopolitik (ilmu bumi politik)
Geopolitik
adalah ilmu yang mempelajari gejala gejala politik dari aspek geografi,teori
ini banyak di kemukakan oleh para sarjana seperti :
a.Federich
Ratzel
Apabila
ruang hidup negara (wilayah) sudah tidak mencukupi, maka dapat diperluas dengan
mengubah batas negara baik secara damai maupun dengan kekerasan/perang. Ajaran
Ratzel menimbulkan dua aliran yaitu menitik beratkan kekuatan darat dan
kekuatan laut.
b.Rudolf Kjellen
1.
Negara sebagai satuan biologi, suatu organisme hidup.
2.
Negara merupakan suatu sistem politik/pemerintahan
3.
Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar.
c. Karl
Haushofer,
teori yang dilandaskan oleh semangat militerisme dan fasisme.
d.Sir Halford
Mackinder(konsep
wawasan dunia), mencetuskan bahwa wawasan benua merupakan konsep kekuatan
didarat.
e.Sir Walter
Raleigh dan Alferd Thyer Mahan, bahwa yang menguasai lautan akan
menguasai “perdagangan” berarti menguasai “kekayaan dunia”.
f. W. Mitchel, A
Seversky,Guilio Douhet, J.F.C Fuller, Kekuatan diudara justru yang paling
menentukan.
g. Nicholas J.Spykman, Teori yang
menggabungkan kekuatn darat,laut dan udara dalam pelaksanaannya sesuai kondisi
dan kebutuhan negara tersebut.
C. WAWASAN
NASIONAL INDONESIA
Wawasan nasional
Indonesia dikembangkan berdasarkan wawasan nasional secara universal sehingga
dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang digunakan di
Indonesia:
a. Paham kekuasaan Indonesia
a. Paham kekuasaan Indonesia
Indonesia tidak
mengembangkan ajaran kekuasaan dan adu kekuatan karena mengandung persengketaan
dan ekspansionisme.
b.Geopolitik Indonesia, laut sebagai
penghubung daratan maka disebut Negara Kepulauan
c. Dasar Pemikiran wawasan nasional
indonesia, ditinjau dari ; *Pemikiran berdasarkan falsafah pancasila sebagai
dasar negara,untuk menghendaki terciptanya persatuan dan kesatuan suatu negara
unsur pembentuk yaitu *pemikiran berdasarkan aspek kewilayahan,sebagai negara
kepulauan yang memiliki laut lebih luas dari daratannta maka peranan wilayah
laut sangatlah penting.Adapun wilayah laut indonesia dapat dibedakan menjadi 3
macam:
1.Zona Laut Teritorial, 12 mil dari
garis dasar ke laut lepas
2.Zona Landas Kontinen, kedalaman
kurang dari 150 meter
3.Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), 200
mil dari garis dasar ke laut terbuka,selanjutnya
*Pemikiran
berdasarkan aspek sosial budaya,secara universal kebudayaan masyarakat yang heterogen
mempunyai unsur-unsur yang sama:
1.sistem religi dan keagamaan
2.sistem masyarakat dan
keorganisasiannya
3.sistem pengetahuan
4.bahasa,keserasian
5.sistem mata pencaharian, sistem
teknologi dan peralatan.
Berdasar
ciri dan sifat kebudayaan serta kondisi dan konstelasi geografi, masyarakat
Indonesia sangat heterogen dan unik sehingga mengandung potensi konflik yang
sangatbesar, terlebih kesadaran nasional masyarakat yang relatif rendah sejalan
dengan terbatasnya masyarakat terdidik. Proses sosial
dalam upaya menjaga persatuan nasional sangat membutuhkan kesamaan persepsi
atau kesatuan cara pandang diantara segenap masyarakat tentang eksistensi budaya
yang sangat beragam namun memiliki semangat untuk membina kehidupan bersama
secara harmonis.selanjutnya *Pemikiran berdasarkan aspek kesejarahan. Wawasan
Nasional Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang menginginkan tidak
terulangnya lagi perpecahan dalam lingkungan bangsa yang akan melemahkan
perjuangan dalam mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasional sebagai hasil kesepakatan bersama agar bangsa Indonesia setara dengan
bangsa lain.
D. PENGERTIAN
WAWASAN NUSANTARA
1. Prof.Dr Wan
Usman,
wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa indonesia mengenal diri dan tanah
airnya sebagai negara kepulauan dengan aspek kehidupan yang beragam.
2.Kelompok kerja
LEMHANAS 1999,
Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenal tanah air
sedangkan yang dijadikan acuan pokok ajaran dasar wawasan nusantara adalah cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenal diri dan lingkungannya yang beragam
dan strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan tetap
menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan untuk
mencapai tujuan nasional.
Landasan Wawasan Nusantara
Idill =>
Pancasila
Konstitusional => UUD 1945
E. UNSUR DASAR
WAWASAN NUSANTARA
1.
Wadah
( Contour ), Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi
seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan
alam dan penduduk serta aneka ragam budaya.
2.
Isi
( Content ), Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita
serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.
3.
Tata
laku ( Conduct ), dapat mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa
berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta
terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang
tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.
F. HAKEKAT
WAWASAN NUSANTARA,
Keutuhan
nusantara/nasional, dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh
dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Berarti setiap warga
bangsa dan aparatur negara harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh
menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa.
G.
ASAS WAWASAN NUSANTARA, Merupakan
ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan
diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya komponen/unsur pembentuk
bangsa Indonesia(suku/golongan) terhadap kesepakatan (commitment) bersama. Asas
wasantara terdiri dari:
1.
Kepentingan/Tujuan yang sama
2. Keadilan
3. Kejujuran
4. Solidaritas
5. Kerjasama
6.
Kesetiaan terhadap kesepakatan
H. KEDUDUKAN WAWASAN NUSANTARA, Wawasan Nusantara merupakan
ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak
terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam rangka mencapai dan mewujudkan tujuan
nasional. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari
hirarkhi paradigma nasional sbb:
-Pancasila
(dasar negara) =>Landasan Idiil
-UUD
1945 (Konstitusi negara) =>Landasan Konstitusional
-Wasantara
(Visi bangsa) =>Landasan Visional
-Ketahanan
Nasional (KonsepsiBangsa) =>Landasan
Konsepsional
-GBHN
(Kebijaksanaan Dasar Bangsa)
=>Landasan Operasional
Tujuan Wawasan
Nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang dari
rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada
kepentingan orang perorangan,
kelompok, golongan, suku bangsa/daerah.
I. IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA,
Penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara,Implementasin dibagi menjadi:
Penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara,Implementasin dibagi menjadi:
a.
Implementasi dalam kehidupan politik
b.
Implementasi dalam kehidupan Ekonomi
c.
Implementasi dalam kehidupan Sosial Budaya
d.
Implementasi dalam kehidupan Pertahanan Keamanan
Dalam
implementasinya perlu lebih diberdayakan peranan daerah dan rakyat kecil, dan
terwujud apabila dipenuhi adanya faktor-faktor dominan : keteladanan
kepemimpinan nasional, pendidikan berkualitas dan bermoral kebangsaan, dan
dibutuhkan kesadaran WNI agar terwujud konsepsi wawasan nusantara dengan cara
pandang yang baik.
SUMBER : http://gatot_sby.staff.gunadarma.ac.id/Downloads
Komentar
Posting Komentar