EKONOMI TEKNIK ( ENGINEERING ECONOMIC )
EKONOMI TEKNIK
1. PENGENALAN EKONOMI TEKNIK
Ekonomi teknik adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan
aspek ekonomi seperti penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang digunakan ketika satu atau lebih
alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di
bidang teknik. Bisa juga dikatakan bahwa ekonomi teknik adalah sekumpulan teknik matematika yang menyederhanakan perbandingan ekonomi
dalam suatu kasus di bidang teknik. Ilmu ekonomi tidak pernah lepas dari ilmu
teknik, terutama dalam perancangan dan penerapannya di masyarakat. Asal mula ekonomi
teknik pertama kali ditekuni oleh Arthur M. Wellington. Pada akhir abad ke-19,
seorang insinyur sipil bidang keahlian bangunan jalan kereta api di Amerika
Serikat.
Bidang
studi ekonomi teknik berurusan dengan evaluasi sistematis, terhadap manfaat dan
biaya dari proyek-proyek yang melibatkan rancangan dan analisis keteknikan.
Dengan kata lain, ekonomi teknik mengkuantifikasi manfaat-manfaat dan
biaya-biaya sehubungan dengan suatu proyek untuk menentukan apakah proyek ini
menghasilkan cukup banyak uang untuk memberikan investasi modal. Jadi ekonomi
teknik melibatkan analisis teknik yang bertujuan membantu pengambilan
keputusan.
Analisa ekonomi
teknik melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya
yang terbatas (manusia,uang,mesin,kesempatan, waktu saat
menggunakannya. dll).
Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke masa yang akan
datang, dimana konsekuensinya tidak dapat diketahui secara pasti. Sehingga
penting untuk mengetahui beberapa hal berikut:
1)
Prediksi
kondisi masa yang akan datang.
2)
Perkembangan
teknologi.
3)
Sinergi
antara proyek-proyek yang didanai, dll.
2. PRINSIP
– PRINSIP EKONOMI TEKNIK
1) Membuat
alternatif (keputusan)
Pemilihan keputusan
diantara alternatif-alternatif perlu diindentifikasi dan didefinisikan untuk
analisis selanjutnya.
2) Fokuskan
pada perbedaan – perbedaan
Jika semua alternatif
layak maka tidak diperlukan perbandingan.
3) Gunakan
sudut pandang yang konsisten
Alternatif yang sudah
dihasilkan harus dikembangkan secara konsisten dari sudut pandang yang telah
didefinisikan.
4) Gunakan
satu ukuran umum
Dengan menggunakan satu
pengukuran yang umum akan memudahkan analisis dan perbandingan alternatif yang
tepat.
5) Pertimbangkan
kriteria yang relevan
6) Membuat
tugas suatu ketidakpastian
Ketidakpastian
terkadang langsung memperkirakan hasil alternatif di masa depan.
7) Tinjau
kembali keputusan-keputusan anda
Hasil yang diperkirakan
semula dari alternatif terpilih secara berturut-turut harus dibandingkan dengan
hasil sebenarnya.
3.
KONSEP
– KONSEP DASAR EKONOMI TEKNIK
Kelayakan
suatu investasi ditentukan oleh
perbandingan antara hasil
investasi yang diperoleh terhadap
biaya modal yang
harus dikeluarkan. Untuk
dapat memahami metode evaluasi
investasi diperlukan pemahaman
tentang konsep bunga, konsep nilai waktu dari uang dan konsep
keekivalenan.
A. KONSEP BUNGA
i.
Bunga Sederhana, Apabila
bunga total yang dikenakan berbanding linier dengan besarnya pinjaman awal,
tingkat suku bunga dan
periode waktu,maka tingkat bunga tersebut dikatakan sederhana.
ii Bunga Majemuk Apabila bunga
yang dibebankan untuk
setiap periode (satu tahun, misalnya) didasarkan pada sisa pinjaman pokok ditambah setiap
beban bunga yang terakumulasi
sampai dengan awal
periode itu, bunga
itu disebut bunga majemuk atau bunga berbunga (compound interest),dll.
B.
KONSEP NILAI WAKTU
DARI UANG
Apabila seseorang diminta untuk
memilih apakah mendapatkan Rp
1.000,00 (Seribu rupiah)
pada hari ini
atau Rp 1.000,00
(Seribu rupiah) sebulan kemudian
sudah tentu orang
tersebut akan lebih menyukai mendapatkan
Rp 1.000,00 (seribu
rupiah) pada hari
ini. Preferensi individu tersebut menunjukkan adanya nilai waktu dari
uang.
Nilai waktu dari uang dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Seseorang tentu
lebih menyukai memperoleh
Rp 1.000,00 (seribu rupiah) hari ini daripada Rp 1.000,00
(Seribu rupiah) bulan depan.
2. Preferensi ini disebabkan oleh : Nilai Rp 1.000,00 (Seribu rupiah) sekarang lebih besar dari nilai Rp1.000 (seribu rupiah) bulan depan.
2. Preferensi ini disebabkan oleh : Nilai Rp 1.000,00 (Seribu rupiah) sekarang lebih besar dari nilai Rp1.000 (seribu rupiah) bulan depan.
C.
KONSEP KEEKIVALENAN
Untuk lebih
memahami mekanisme bunga
dan untuk memperluas pengertian mengenai
keekivalenan ekonomi,kita perhatikan suatu
keadaan yang pada keadaan
ini kita meminjam
Rp.1.000.000,- dan setuju untuk membayar kembali dalam waktu 5 tahun
pada tingkat bunga 15 % per tahun. Berangkat dari pengertian nilai waktu dari
uang, secara teoritis dikenal empat metode dasar pembayaran kembali kredit
pinjaman.
4. APLIKASI ‒ APLIKASI EKONOMI TEKNIK
Bunga
dan hubungan uang-waktu
yang telah dibahas
sebelumnya adalah
bahan-bahan mendasar untuk
menjawab pertanyaan ini
dan mereka diterapkan pada banyak
tipe persoalan yang berbeda. Dikarenakan
pola investasi modal,
pendapatan (atau penghematan) arus kas, dan pengeluaran arus
kas dapat berbeda-beda untuk proyek-proyek yang bervariasi, maka
tidak ada metode
tunggal untuk menerapkan
analisis ekonomi teknik yang
ideal untuk semua
kasus. Oleh karenanya
beberapa metode biasanya dapat digunakan.
Pada bagian ini, pembahasan
dikonsentrasikan pada pemakaian yang tepat
untuk lima metode
untuk mengevaluasi keuntungan
ekonomis dari pemecahan usulan
masalah tunggal (misalnya: alternatif). Metode terserbut dirasa dapat
memecahkan masalah yang terjadi di proyek – proyek yang memiliki permasalahan
yang berbeda tentunya berbeda pula alternatif yang akan digunakannya nanti. Lima
metode dasar tersebut adalah:
•
Present Worth (PW)
•
Annual Worth (AW)
•
Future Worth (FW)
•
Internal Rate of Return (IRR)
•
External Rate of Return (ERR)
5. EKONOMI
TEKNIK DAN PROSES PERENCANAAN
Dasar-dasar
perancangan atau penelitian kerja dan kaitannya dengan upaya peningkatan
produktivitas
· Penelitian
kerja (methods engineering work design) adalah suatu aktivitas yang ditujukan
untuk mempelajari prinsip-prinsip dan teknik-teknik guna mendapatkan suatu
rancangan sistem kerja yang terbaik.
·
Prinsip dan teknik kerja ini digunakan
untuk mengatur komponen-komponen sistem kerja (manusia,mesin,dll) sedemikian
rupa sehingga dicapau tingkat efektivitas dan efisiensi kerja yang tinggi, yang
diukur dengan waktu yang dihabiskan, tenaga yang dipakai serta akibat
psikologis dan sosiologis yang ditimbulkan.
Prosedur 7 langkah pada prinsip - prinsip ekonomi
teknik diatas juga digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam proses
desain teknik.
Contoh
Studi Kasus :
Pimpinan
sebuah perusahaan pembuatan mebel diminta untuk menambah kemampuan laba agar
mendapatkan pinjaman dari bank untuk membeli sebuah mesin pemotong pola yang
lebih modern. Salah satu solusi yang diusulkan adalah menjual serpihan puing
puing kayu untuk pembuatan arang.
Pertanyaan :a. Rumuskan
masalah perusahaan tersebut.
b. Berikutnya rumuskan kembali masalah
dalam berbagai cara kreatif.
Penyelesaian :
Masalah
perusahaan muncul akibat penghasilan yang tidak mencukupi untuk menutupi biaya.
Beberapa perumusan kembali dapat diusulkan, umpamanya :
1. Masalah untuk
menambah penghasilan sambil menekan biaya.
2.Masalah untuk mempertahankan penghasilan sementara
mengurangi biaya.
3. Masalah sistem akuntansi yang memeberikan
informasi biaya yang salah.
4.
Masalah bahwa mesin baru benar benar tidak perlu (maka tidak perlu pinjaman dari bank).
Berdasarkan pada formulasi 1, sebuah alternatif
adalah menjual serpihan puing puing kayu sepanjang menambah penghasilan
melampaui pengeluaran ekstra yang diperlukan untuk memanasi gedung dan pabrik.
Alternatif lain adalah tidak meneruskan pembuatan mebel khusus dan memusatkan
perhatian pada produk yang volume permintaannya tinggi. Masih ada alternatif
lain yaitu, menyatukan pembelian, akuntansi, engineering dan layanan bantuan
kerja sama dengan perusahaan kecil lain dengan bidang yang sama.
6. PENTINGNYA EKONOMI TEKNIK TERHADAP
AHLI TEKNIK
§ Keputusan
yang dibuat ahli teknik biasanya merupakan hasil dari pemilihan satu diantara
beberapa alternatif.
§ Keputusan
menunjukkan pilihan bagaimana sejumlah uang diinvestasikan dengan cara yang
terbaik.
§ Sejumlah
uang tersebut juga sebagai MODAL yg
jumlahnya biasanya terbatas.
§ Keputusan
bagaimana menginvestasikan modal akan secara bervariasi memberikan perubahan di
masa mendatang, dengan harapan akan lebih baik.
7. PERAN EKONOMI TEKNIK DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
·
Ekonomi teknik adalah seperangkat alat
yang membantu pengambilan keputusan
tetapi tidak dapat membuat keputusan untuk manusia.
· Ekonomi teknik terutama didasarkan pada
perkiraan kejadian di masa mendatang- harus berhubungan dengan resiko dan
ketidak-pastian.
8. TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Keputusan diambil berdasarkan
prosedur dan proses yang sistematis serta terukur dengan tahapan proses sebagai
berikut:
1. Mengidentifikasi atau
memahami persoalan dengan baik.
2. Merumuskan
tujuan penyelesaian masalah
3. Mengumpulkan
data-data yg relevan
4. Klarifikasi,
klasifikasi dan validitas kebenaran data yang terkumpul
5.
Identifikasi atau pelajari alternatif pemecahan masalah yang mungkin
6. Menetapkan
kriteria pengukuran alternatif
7. Menyusun
atau menyiapkan model keputusan
8. Melakukan
evaluasi dan analisis terhadap semua alternatif yg disediakan
9. Mengambil keputusan sesuai
dengan tujuan menerapkan atau mengimplementasikan keputusan yg telah diambil.
Dalam mengevaluasi beberapa alternatif yang tersedia, ekonomi teknik biasanya mempertimbangkan nilai uang terhadap waktu, estimasi pendapatan dan biaya, strategi keuangan, inflasi, depresiasi, ketidakpastian, pajak, undang-undang kebijakan, periode perencanaan, tingkat bunga modal, perhitungan nilai dan harga, hingga rate of return. Rate of return adalah seberapa besar tingkat pengembalian biaya setelah alternatif dilaksanakan.
9. PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Seorang insinyur atau manajer selalu
dihadapkan pada permasalahan pengambilan keputusan yang melibatkan lebih dari satu
alternatif, setidaknya alternatif untuk melakukan sesuatu (do action) dan tidak
melakukan sesuatu (do nothing). Untuk memperoleh alternatif terbaik, setiap
alternatif tersebut harus dinilai dengan kriteria yang sama. Langkah-langkah
pengambilan keputusan dapat dilihat pada gambar berikut:
a) Mengenali Masalah
John Dewey
seorang filsuf Amerika mengatakan “Suatu masalah yang didefinisikan secara
benar adalah masalah yang sebagian telah terselesaikan”. Itu berarti hanya
masalah yang telah dikenali dengan benarlah yang berpotensi untuk diselesaikan.
Masalah dapat dikenali oleh berbagai pihak terkait yang langsung berhubungan
dengan hal-hal teknis.
Contoh
beberapa masalah
berikut cocok diselesaikan dengan analisis ekonomi teknis, identifikasi yang
mana saja?
- Mana yang lebih baik membeli mobil bermesin disel atau bermesin bensin?
- Haruskah mesin otomatis dibeli untuk menggantikan tiga orang pekerja manual saat ini?
- Apakah bijak menjadwalkan kelas subuh untuk menhindari kemacetan di pagi hari?
- Apakah lebih baik anda pindah jurusan ke Teknik Listrik?
b)
Menetapkan tujuan dan sasaran
Masalah adalah situasi yang menghambat tercapainya
suatu tujuan yang telah ditentukan. Di perusahaan masalah utama akan terkait
dengan tidak tercapainya profit, dan masalah yang dihadapi para individu
umumnya terkait dengan tidak tercapainya kepuasan. Tujuan-tujuan yang bersifat
umum diatas seringkali diuraikan menjadi tujuan yang lebih sempit, spesifik,
dan kuantitatif. Misalnya “perusahaan harus membuat 1000 unit produk bulan ini”
atau “saya harus melunasi cicilan rumah tahun ini”adalah sasaran yang
menggambarkan tujuan.
c)
Menyusun data yang relevan
Keputusan yang baik
adalah keputusan yang dibuat dengan memanfaatkan informasi tepat yang diperoleh
dengan menyusun data yang akurat dan relevan.
d)
Mengidentifikasi alternatif yang layak
Harus diyakini bahwa setiap masalah memiliki lebih
dari satu alternatif solusi, yakini juga bahwa jika hanya terdapat satu-satunya
solusi maka itu tidak bisa disebut
masalah. Dari sekian banyak cara penyelesaian masalah, hanya ada sebagian
alternatif yang layak dipertimbangkan dengan demikian perlu kehati-hatian.
Untuk memilih alternatif yang layak dapat dilakukan melalui proses urun rembuk
(brainstorming), kemudian dibuat daftar alternatif yang layak dan yang tidak
layak beserta dengan alasan-alasannya.
e)
Menetapkan Kriteria Penilaian
Alternatif
Alternatif terbaik dipilih dengan menilai
berdasarkan kriteria tertentu, kata terbaik menunjukan bahwa penilaian pada
dasarnya bisa bersifat kualitatif meliputi spektrum paling buruk – buruk –
cukup – baik – lebih baik – paling baik, dengan demikian baik buruknya suatu
alternatif akan bersifat relatif
f)
Membangun model keterhubungan
Pada tahap ini semua elemen yang telah
diidentifikasi (yaitu tujuan, data dan informasi, alternatif potensial, dan
kriteria) digabungkan. Hubungan dari elemen-elemen itu direpresentasikan
menjadi model matematika yang menunjukan hubungan antara variabel.
g)
Memilih alternatif terbaik
Memilih alternatif terbaik berdasarkan kriteria yang
ditetapkan, pengambilan keputusan ini harus dilakukan secara hati-hati dan
diyakini bahwa solusi terbaik untuk masalah itu telah ditemukan.
h)
Audit pasca keputusan
Audit pasca keputusan penting dilakukan untuk
menjamin apa yang diproyeksikan akan tercapai. Jika semua pihak yang terlibat
dalam penyelesaian masalah itu menyadari bahwa rekomendasi mereka akan diaudit
tingkat keberhasilannya maka mereka akan bekerja lebih realistis dan
menghindari kesalahan yang akibat rasa optimis yang berlebihan.
Sumber:
Numpang promo ya Admin^^
BalasHapusajoqq^^com
mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
mari segera bergabung dengan kami.....
di ajopk.biz...^_~
segera di add Whatshapp : +855969190856