(Artikel 5) Tempat Wisata Islami Bersejarah di Arab Saudi
*6
TEMPAT WISATA ISLAMI BERSEJARAH DI ARAB SAUDI*
Arab Saudi adalah negara Arab yang terletak di Jazirah Arab.
Beriklim gurun dan
wilayahnya sebagian besar terdiri atas gurun pasir
dengan gurun pasir yang terbesar adalah Rub Al-Khali. Bangsa Arab
menyebut kata gurun pasir dengan kata sahara. Negara Arab Saudi ini berbatasan
langsung (searah jarum jam dari arah utara) dengan Yordania,
Irak, Kuwait,
Teluk Persia,
Uni Emirat
Arab, Oman,
Yaman
dan Laut Merah.
Arab Saudi terletak di antara 15°LU - 32°LU dan antara
34°BT - 57°BT. Luas kawasannya adalah 2.240.000 km². Arab Saudi merangkumi
empat perlima kawasan di Semenanjung Arab
dan merupakan negara terbesar di Asia Timur Tengah.
Permukaan terendah di sini ialah di Teluk Persia
pada 0 m dan Jabal Sauda' pada 3.133 m. Arab Saudi terkenal sebagai sebuah negara
yang datar dan mempunyai banyak kawasan gurun. Gurun yang terkenal ialah di sebelah
selatan Arab Saudi yang dijuluki "Daerah Kosong" (dalam bahasa Arab, Rub
al Khali), kawasan gurun terluas di dunia. Setelah kita mengetahui
sedikit tentang Negara Arab Saudi kita juga perlu mengetahui tempat-tempat
bersejarah bernuansa islami yang berdiri di Tanah Arab ini. Berikut tempat
wisata bersejarah yang dapat kita kunjungi, yaitu :
1.
Masjidil
Haram
Masjidil Haram (bahasa Arab:
المسجد الØرام) adalah sebuah masjid di kota Mekkah yang dipandang sebagai tempat tersuci bagi umat Islam. Masjid ini juga
merupakan tujuan utama dalam ibadah haji. Masjid ini dibangun mengelilingi Ka'bah yang menjadi
arah kiblat bagi umat Islam dalam mengerjakan ibadah Salat. Masjid ini juga
merupakan Masjid
terbesar di dunia.
Menurut keyakinan umat Islam, Ka'bah
atau nama lainnya Bakkah pertama sekali dibangun oleh Nabi Adam. Dan kemudian
dilanjutkan pada masa Nabi Ibrahim bersama dengan anaknya, Nabi Ismail
yang meninggikan dasar-dasar Ka'bah, dan sekaligus membangun masjid di sekitar
Ka'bah tersebut. Ka'bah kurang lebih terletak di tengah masjidil Haram:
tingginya mencapai lima belas hasta; bentuknya kubus batu besar.
Menurut hadits
shahih, satu kali salat di Masjidil Haram sama dengan 100.000 kali salat di
masjid-masjid lain, kecuali Masjid Nabawi
dan Masjidil Aqsha. Satu kali salat di Masjid
Nabawi sama dengan 1.000 kali salat di masjid-masjid lain, kecuali Masjidil
Haram dan Masjidil Aqsha. Adapun satu kali salat di Masjidil Aqsha sama dengan
250 kali salat di masjid-masjid lain, kecuali Masjidil Haram dan Masjid
Nabawi..
2.
Padang
Arafah
- Jabal Rahmah, sebuah tugu peringatan yang didirikan untuk mengenang tempat bertemunya nenek moyang manusia Nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi.
- Masjid Namira
3. Jembatan Jamarat
Jembatan ini adalah salah satu obyek
wisata yang tidak hanya bisa dilewati oleh para umat Islam saja, tapi
pengunjung yang non-Islam pun juga bisa berwisata di tempat ini karena memang
tempat-tempat ini begitu atraktif dan signifikan bila dibandingkan dengan situs
pariwisata lainnya di negara yang sama. Jembatan ini berhubungan dengan pusat
pelemparan jumrah dan tujuan perancangannya adalah supaya jemaah haji bisa
keluar dan masuk tempat pelemparan jumrah tersebut.
Pada musim haji memang tempat ini
begitu ramai, namun diketahui bahwa ada 5 jutaan anggota jemaah haji akan mampu
ditampung oleh jembatan ini dengan 12 pintu keluar dan 10 pintu masuk yang
tersedia pada tiap tingkatnya, sehingga antrean tidak akan lama dalam proses
melempar jumrah. Untuk pintu alternatif juga disediakan beberapa pintu lagi,
maka jemaah yang berasal dari arah berlawanan tidak akan terhalang.
4.
Gua Hira
Obyek pariwisata utama lainnya yang
seharusnya ada di dalam daftar destinasi Anda ketika ke Arab Saudi adalah Gua
Hira yang berlokasi di Jabal Nur. Kalau dari Mekkah, untuk menuju gua ini kita harus
menempuh jarak sekitar 2 mil. Mungkin gua ini menjadi obyek yang sering
dijelajahi oleh para umat muslim yang datang untuk haji dan umroh, namun tempat
ini terbuka bagi siapa saja, terutama yang berpikir bahwa wisata religi itu
seru.
Gua ini merupakan sebuah lokasi di
mana Allah memberikan wahyu-Nya kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat
Jibril pertama kali. Nabi Muhammad sangat senang dengan tempat ini dan
menjadikannya tempat menyendiri untuk menjauh dari orang-orang yang masa itu
belumlah terlalu tahu serta mengenal Allah. Pastikan untuk berwisata di tempat
ini, Anda memiliki fisik yang sehat, bugar dan kuat karena lokasinya ada pada
tebing yang memang tida begitu tinggi namun mempunyai medan tanjakan ditambah
sedikit lebih curam
5.
Masjid Nabawi
Masjid lainnya yang layak untuk
dikunjungi ketika umroh maupun naik haji adalah Masjid Nabawi yang berlokasi di
kota Madinah dan perlu juga diketahui bahwa Nabi Muhammad-lah yang membangun
masjid ini. Akhirnya pun masjid ini menjadi situs makam dirinya sendiri berikut
sahabat-sahabatnya. Setelah Masjidil Haram yang sebelumnya kita bahas, yang
berada di Mekkah, serta Masjidil Aqsa yang terletak di Yerusalem, masjid ini
termasuk yang utama juga bagi para umat Islam.
Masjid paling besar di peringkat dua
dunia tentu adalah Masjid Nabawi mengikuti Masjidil Haram. Maka ada di dalam
sebuah hadits tertulis bahwa bila para umat Islam melakukan ibadah sholat di
Masjid Nabawi ini, maka pahala yang akan diberikan kepadanya jauh lebih besar
alias seribu kali dari melakukan sholat di masjid-masjid lain. Pengunjung wajib
ke tempat ini untuk melihat Raudlah atau taman surga yang menjadi bagian dari
bangunan masjid dan terdapat diantara makam Nabi Muhammad dan mimbar.
6.
Jannat al- Baqi
Jannatul-BaqÄ«‘ (bahasa Arab: جنة البقيع) adalah pemakaman utama yang terletak
di Madinah, Arab Saudi,
berseberangan dengan Masjid Nabawi
di mana Nabi Muhammad dikuburkan. Di pemakaman ini banyak terdapat keluarga
serta sahabat Nabi Muhammad yang dikuburkan.
Jannatul-BaqÄ«‘ berarti Taman Surga, juga dikenal dengan nama BaqÄ«`
al-Gharqad. Baqī` berarti tanah di mana akar pohon
yang berbeda ditanam dan al-Garqhad adalah nama dari sebuah
pohon berduri (Boxthorn) yang berlimpah di Baqi'. Pohon ini berjenis Lycium shawii (Bahasa Arab:Alaosaj) spesies
dari Boxthorn.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar