(Artikel 12) Terowongan Eurasia



Diagram of Euresia Tunnel, Turkey 



Terowongan Eurasia (bahasa Turki: Avrasya Tüp Tüneli) adalah sebuah terowongan jalan raya yang sedang dibangun di Istanbul, Turki, yang melintasi bawah laut selat Bosphorus. Proyek tersebut diharapkan akan selesai pada Oktober 2016.
Terowongan dek ganda sepanjang 5.4 km (3.4 mi) tersebut akan menghubungan Kazlıçeşme di bagian Eropa dan Göztepe di bagian Asia dari Istanbul pada rute sepanjang 14.6 km (9.1 mi).
Terowongan tersebut berjarak sekitar 1 km (0.62 mi) dari selatan terowongan kereta bawah laut Marmaray, yang dibuka pada 29 Oktober 2013. Dengan rute baru tersebut, waktu perjalanan antara Kazlicesme dan Göztepe akan diperpendek dari 100 menit menjadi 15 menit






Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan terowongan Eurasia, yang akan menghubungkan Asia dan Istanbul sisi Eropa di bawah selat Bosporus, akan dibuka pada 20 Desember. Penggalian terowongan tersebut dimulai pada 19 April 2014, yang dihadiri perdana menteri dan Presiden Erdogan, dan selesai pada 22 Agustus 2015 dengan seremonial yang dihadiri mantan Perdana Menteri Ahmet Davutoglu dan jajaran petinggi lainnya. Terowongan Eurasia akan menghubungkan Kazlicesme, di sisi Eropa, dengan Goztepe di sisi Asia. Terowongan ini memotong waktu perjalanan antara dua daerah padat hingga 15 menit. Perluasan jalan raya saat ini dan pembangunan jalan yang menghubungkan juga harus selesai tahun ini.

Dinukil dari dailysabah, keseluruhan proyek menjangkau 14,6 kilometer, dengan terowongan 5,4 kilometer dan bagian yang langsung ada di bawah laut 3,34 kilometer. Bagian terdalam berada di 106 meter di bawah laut. Dalam beberapa tahun terakhir, kota ini telah terus-menerus menangani masalah lalu lintas. Desember 2006, Menteri Transportasi dan Komunikasi melakukan tender proyek Istanbul Bosporus Tube Crossing. Proyek tersebut ditangani pada 2009 oleh perusahaan gabungan Turki-Korea, yang kemudian bernama the Eurasian Tunnel Operation Construction and Investment-ATAS pada 2011. ATAS bertanggung jawab terhadap kontruksi, operasi dan penanganan proyek untuk 25 tahun. Terowongan Eurasia adalah proyek bawah laut kedua di Istanbul setelah Marmaray, sebuah terowongan kereta api di bawah Selat Bosporus yang membawa 21 juta penumpang di enam bulan pertama setelah peresmiannya di Oktober 213.

Disampaikan saat seremoni peletakan batu pertama untuk kereta api bawah tanah Bakirkoy-Bahcelievler-Irazli, Yildirim menyatakan kepuasannya dengan awal kerja di Istanbul dimana dia bekerja bersama Erdogan. Ia mengatakan: “Melayani Istanbul adalah seperti pujian yang berlebihan. Istanbul adalah kota peradaban, budaya, sejarah, ilmu pengetahuan dan perdagangan.”. Merujuk pada Marmaray, yang menghubungkan Asia dan kota sisi Eropa dengan terowongan di bawah Bosporus, Yıldırım berkata, ” Seperti nenek moyang kita Mehmed sang Penakluk yang membawa kapal laut menyebrangi daratan, saat ini kereta api kita menyeberangi bawah laut.” Menekankan bahwa satu terowongan bawah laut tidak cukup untuk Istanbul , perdana menteri mengatakan terowongan Eurasia, dibangun untuk meringankan lalu lintas mobil di kota, yang dibuka 20 Desember. [islamedia/abe]

Istanbul - Coba bayangkan, ada terowongan bawah laut dari Asia tembus ke Eropa. Berapa kilometer panjangnya? Cukup 1,4 km saja! Wisatawan bisa datang ke Istanbul, Turki, untuk melihat terowongan yang baru diresmikan ini.

Istanbul memang terbagi dua, separuh masuk tanah Benua Eropa dan separuh masuk tanah Benua Asia. Pemisahnya adalah Selat Bosphorus. Kekhalifahan Usmaniyah pada 150 tahun lalu sudah bermimpi ada terowongan bawah laut yang bisa menghubungkan kedua benua ini.

Akhirnya mimpi itu diwujudkan PM Turki Recep Tayyip Erdogan dengan meresmikan terowongan bawah laut untuk MRT yang menghubungkan Istanbul Eropa dan Istanbul Asia. Dilansir News.com, Rabu (30/10/2013) terowongan bernama Marmaray panjangnya 13,6 km dengan bagian yang berada di bawah laut sepanjang 1,4 km.

"Saya berharap kepada Tuhan agar Marmaray yang kita resmikan hari ini bermanfaat untuk Istanbul, untuk negara kita dan untuk umat manusia," kata Erdogan saat peresmian.

Terowongan ini dibangun dengan duit 3 miliar Euro (Rp 45,7 triliun). Diharapkan MRT yang lewat di terowongan ini bisa membawa 1,5 juta penumpang tiap hari dan mengurangi kemacetan di Istanbul.

Oh iya, terowongan bawah laut ini dibikin bukan dengan menggali tanah di bawah laut, lho! Mereka membangun potongan-potongan terowongan di luar laut, lantas diturunkan ke kedalaman 55 meter di bawah laut dan disambung-sambung.

Pembangunan terowongan ini selama 8 tahun, sempat tertunda lantaran penemuan benda arkeologi di jalur terowongan. Pemerintah Turki menjamin terowongan bawah laut mereka aman dan kuat menahan gempa 9 skala Richter.

Saat peresmian, Erdogan mengajak PM Jepang Shinzo Abe dan Presiden Somalia Hasan Sheikh Mahmud mencoba kereta MRT bawah lautnya.

           

Sumber:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS 1. RISET OPERASI

(Artikel 1) Terminal 3 Soekarno-Hatta